Kamis, 01 November 2012

bendera baru archigowes

Sekarang kita punya bendera baru! Tambah semangat gowes ya kawanan! Okeoke?


archigowes

Jumat, 19 Oktober 2012

parangdog

ready to go!


Kali ini Sunset pun terlihat.

Sekitar 50KM terbentang jalan aspal ditambah  7KM tanjakan yang seakan memaksa melepas nyamannya sadel. Itu yang menjadi tantangan kawanan Archigowes kali ini menuju Parangndog, Daerah bukit disekitar Pantai Parangtritis. Disimak yoo...

07 September 2012, Pukul 07.00 WIB kampus jutap yang jadi posisi start masih terlihat lenggang.  Wes baru jam 09.00 anak anak udah pada ngumpul. Yang ikut start dari kampus kali ini ada Satrio,Dito, Ayu, Bangkit, sama Jurig dari 2009 nya. Dari 2010 ada Faris dan 2011 nya ada Miftah dan Suva. Terik Matahari baru mulai ketika tim selesai berfoto dan doa bersama, namun tidak menurunkan semangat genjot ( Wes bablas rek! ).  Perjalanan kali ini terjadi pasang surut peserta, dimana Ayu melaju menuju rumahnya di sekitaran jalan Parangtritis. Kemudian di sekitar KM 15,5 Ejak & Anggi join perjalanan.

Jam menunjukan pukul 12.30. Tim Archigowes akhirnya mencapai pantai. Untuk menambah tenaga setelah lelah seharian genjot, kita pun beristirahat di warung makan kecil terdeket. Kemudian kita merapat ke rumah eyang nya Anggi buat sholat & sekedar tidur tiduran menikmati semilir angin pantai.

Setelah izin pamit dengan eyang nya Anggi, kita beradu kembali dengan pedal. Tantangan sesungguhnya justru saat kita melewati pinggiran pantai. Tanjakan yang cukup menguras tenaga ( kira2 kemiringan sekitar 45 derajat ) memaksa tim Archigowes melepas empuk nya sadel sepeda, atau singkatnya  TTB ( Tuntun Bike ). Dito yang awalnya bersemangat ditengah tanjakan mual. Bangkit yang stamina nya nggak ada matinya bablas genjot waktu tanjakan, diikuti Rio yang baru saja mendapat sepeda HotRod anyar nya kembali. Kali ini mungkin Suva satu satunya peserta yang menggunakan sepeda tipe road bike , namun terlihat jitu melibas medan semi off-road. Dan anggota lainnya yang masih semangat TTB-an, tetap semangat!

Jam 15.00, tim Archigowes akhirnya mencapai titik teratas Parangndog. Lapangan lepas landas paralayang yang disulap jadi tempat menikmati pemandangan  atas bukit. Mayoritas yang datang di lokasi adalah anak anak muda  yang melepas hasrat rindu nya pada pasangannya ( sayangnya kali ini nggak ada yang bawa pasangannya. Terpaksa gigit jari rek ). Diatas bukit pun dihabiskan waktunya untuk foto foto dan menikmati terpaan udara segar pantai, ditemani juga dengan sunset yang turun manis ke peraduannya.

Pukul 17.30 Kita pun kembali turun dari bukit, mengingat tidak ada penerangan di sekitar bukit. Waktu untuk menanjak sekitar 3 jam, sedangkan waktu untuk turun tidak ada setengah jam. Sungguh jarak waktu yang jauh, namun sensasi turun bukit memang sangat luar biasa. Akhirnya perjalanan jauh ini terbayar sudah & puas.
Badan pegel, kurang tidur, sampai titip absen kuliah mewarnai cerita esoknya.


TTB-faris

juri tuntun bike 
rio, istirahat
si kribo, ketua archigowes
si kribo
mas rejak
mas bangkit
mas dito
our bikes!



our destination



selanjutnya:

ayo ramaikan WELCOME RIDE sambut kawanan baru 2012!


Jumat, 14 September 2012

welcome back

hallo kawanan!

Di bawah kepengurusan Miftah Fakhri 2011 akhirnya blog ini kembali update! yeyyy! Selamaaaaaaaaaaat!!

Okeoke, pada postingan pertama pada kepengerusan baru ini, mari kita kenalkan:

Ketua: miftah fakhri (MIFTAH)
Bendahara: faizana izzahasni (IJAH)
Humas: bamby
Mimin: kiky
Bengkel: suva nugraha

Untuk kegiatan berikutnya bisa di lihat di facebook

Semangat gowes ya, kawanan!!


Senin, 26 Oktober 2009

Fauzi Baadilah Mengejar Matahari, Archigowes cukup Mengejar PELANGI













10 Oktober 2009, 12.00 wib setelah persiapan yang alakadarnya, 4 orang tim archigowes yaitu kocu, jojox, mukti, dan bro mulai mengayuh sepeda menuju stasiun lempuyangan. Berharap bisa menaikan sepeda ke dalam kereta, ternyata sepeda kami tidak diijinkan masuk. Kami tak menyerah, stasiun tugu juga kami datangi dan hasilnya juga sia-sia. Akhirnya kami memutuskan untuk menggenjot sepeda kami langsung menuju TAWANG MANGU.

Teriknya sinar matahari siang itu sebagai akibat dari angin siklon pasifik memaksa kami beristirahat cukup lama di candi Prambanan sambil menunggu datangnya miss universe. Tak pelak, 9 gelas air dan 6 mangkok mie ayam-bakso masuk ke dalam perut kami. 03.00 perjalanan dilanjutkan kembali baru beberapa kilo menggenjot, daerah klaten diguyur hujan gerimis dan menciptakan PELANGI yang sangat indah. Jadilah tim ARCHI GOWES mengejar PELANGI berharap bertemu BIDADARI yang sedang MANDI. 20.00 kami beristirahat di galabo menikmati suasana malam minggu di kota SOLO. setelah cukup puas thethek di galabo, 21.00 kami meneruskan perjalan menuju Karang Anyar dan berhenti di POLRES Karang Anyar untuk numpang bermalam. Setelah meninggalkan identitas diri di pos jaga, kami diijinkan tidur di mushola Polres. Baru 3 jam terlelap, kami harus mulai mengayuh sepeda kami lagi agar dapat tiba di Tawang Mangu sebelum siang. Jalan yang gelap membuat tanjakan sedikit tersamar sehingga tidak mengganggu kondisi mental kami. Setelah fajar menyingsing, barulah tanjakan yang tiada henti mulai terlihat dan membuat mental kami sedikit terusik. Saat sedang melawan tanjakan mengular yang berat, tiba-tiba kami disusul dari belakang oleh 4 pria setengah baya "simbah-simbah". Sesuatu yang begitu kontras terjadi antara kami yang susah payah melawan tanjakan dengan sekelompok simbah-simbah yang dengan entengnya melewati tanjakan bagaikan melewati turunan. Salah satu dari simbah-simbah tersebut memberikan petuah "Mas, gir ngarep nganggo sing paling gedhe ben cepet le tekan, nek mung ngono kuwi 3 tahun lagi tekan". Mendengar petuah tersebut, motivasi kami seakan-akan terpecut "Mosok karo simbah-simbah wae kalah???". Namun apa boleh dikata, motivasi yang besar belum diiringi kemampuan yang mumpuni sehingga kami hanya bisa berjalan pelan-pelan "alon-alon waton kelakon" kata orang bijak. 10.00 setelah berjuang melewat jalan menanjak tiada hentinya, kami akhirnya tiba di tujuan "villa pondok indah". Di sana kami bertemu dengan ONTA, salah satu anggota ArchiGowes yang kebetulan sedang ada acara keluarga disana. 14.00 kami memulai perjalan pulang ke Yogyakarta setelah puas menikmati indahnya air terjun Grojogan Sewu dan bertemu dengan "teman-teman" (munyuk-red). Ngelak, ngelih, ngelu adalah kata yang tepat untuk menggambarkan suasana hati kami dalam perjalanan pulang. Akhirnya pukul 23.00 kami tiba di kampus Arsitektur UGM dengan selamat.

Begitulah kisah perjalanan kali ini, Mengejar Pelangi hingga Grojogan Sewu dan hanya dapat bertemu degan segerombolan MUNYUK.

Pagi harinya kami dikejutkan dengan hilangnya 2 sepeda anggota tim archi gowes yaitu jojox dan dhoni. "JANGKRIK, kesele jogja-tawangmangu durung ilang malah pit wis ilang ndhisikan" kata jojox. Jangan menyerah kawan, teruslah kayuh sepedamu!!!! (eh, pit e kan wis ra ana, opo sing arep digenjot????......ahahahahahhhhh....)

Senin, 10 Agustus 2009

MENDUT “Perjalanan Spiritual : Masjid, Sendang Sono, Candi Mendut”






Bertepatan dengan hari raya waisak, kali ini tim archi gowes mengayuh sepeda dengan tujuan candi mendut dan Borobudur (tempat dilaksanakannya acara waisak).

18.00 setelah mendukung tim futsal putri archi kami memulai genjotan pertama dari kampus. Eki, Dhoni, Enje, Kocu, Bro, Jojox, Mukti, Babay dan satu orang yang tidak boleh disebutkan namanya mulai menyisir selokan mataram, menembus kegelapan malam, dan juga menerjang hujan gerimis. Saat menyisir selokan mataram terjadi insiden 2 orang jatuh tersungkur sehingga kami memutuskan untuk istirahat sebentar dan beribadah di sebuah masjid daerah Sayegan. Pucuk dicinta ulam pun tiba, sehabis beristirahat kami “diampirke” oleh warga sekitar yang ternyata adalah orang tua dari Rama teman satu kampus kami, Teman orang tua nak Bram, Kakak Tetangga nak Wisnu. Setelah berbincang cukup lama sambil disuguhi secangkir kopi panas komplit dengan makanan, kami berpamitan melanjutkan perjalanan menuju sendang sono. Baru nggenjot “sakplinthengan” kami bertemu dengan rombongan Pak Djo sekitar 20an orang yang juga bertujuan ke Sendang Sono. Dari sini perjalanan semakin meriah saja sehingga tanpa terasa kami telah sampai ditujuan. Kami tidur beralaskan bumi dan beratap langit dan berselimut sarung. Mbeeeerrrrrr adalah perasaan kami saat itu. Esoknya setelah membersihkan diri, kami melanjutkan perjalanan menuju Candi Mendut dan Borobodur dan bertemu dengan beberapa teman kami yang sedang hunting foto dalam acara waisak tersebut. 14.00 kami memutuskan untuk pulang agar tidak terlalu malam tiba di kampus. Di perjalanan pulang, si Bro jatuh ke dalam sawah saat sedang beraksi menaklukan medan offroad selokan tak pelak hal tersebut mengundang gelak tawa tim archi gowes lainnya. Berharap mendapatkan bantuan “logistik”, kami mampir lagi di rumah Rama. Harapan kami ternyata berbuah juga, sepiring magelangan dan segelas teh anget masuk ke dalam perut kami. Setelah tenaga kami pulih, kami berpamitan pulang dan tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Rama sekeluarga. 20.00 kami akhirnya tiba di kampus tercinta….

Begitulah kisah perjalanan spiritual kami….