Senin, 10 Agustus 2009

PARANGTRITIS “Sunset Tak Sempat, Sunrise pun Tak Terlihat”







Gagal yang menyenangkan adalah ungkapan yang tepat menggambarkan perjalanan kami ke parangtritis. Apa boleh buat, SUNSET TAK SEMPAT, SUNRISE PUN TAK TERLIHAT…. Namun pemandangan yang luar biasa indah mampu menggantikan momen-momen tersebut. Ya, “laut australi” yang biru berpadu dengan hijaunya bukit-bukit di sekitar parangtritis menjadi kombinasi yang sangat menakjubkan apalagi hal tersebut didapat dengan perjuangan yang cukup berat. Begini saudara ceritanya, mau dengar tidak, dengarkan saja….

17.00 tim archi gowes (Jojox, Kocu, Babay, Mukti, Dhoni, Eqi, Gigih, Bro, dan satu orang yang tidak boleh disebutkan namanya) mulai start dari kampus, terlambat 2 jam dari rencana awal pukul 15.00. Inilah yang membuat kami gagal melihat sunset di parangtritis, tapi saat itu kami masih berkilah “wes ra papa, saiki ra entuk sunset sing penting sesuk esih isa ndelok sunrise”, sehingga setelah tiba di parangtritis pukul 21.00 kami memutuskan untuk menginap dan meneruskan perjalanan esok paginya guna melihat sunrise. Namun pada kenyataannya setelah dihajar tanjakan yang tidak pantas untuk digenjot, raja siang malah bersembunyi dibalik punggung bukit-bukit parangtritis. Namun kegagalan tersebut tidak semata-mata menjadikan kami bagaikan LEBAI MALANG yang tak memperoleh apapun. Semua rasa lelah, badan panas tak karuan, dan jantung mau meledak sebagai akibat dari tanjakan 90 derajat dan juga kurang tidur karena malamnya 5 orang dari kami begadang sampai subuh menikmati indahnya pantai sambil “bercerita”.. ahahaahah.,…LUNAS TERBAYAR oleh kepuasan batin yang kami peroleh.

Jadi, begitulah ceritanya “SUNSET TAK SEMPAT, SUNRISE PUN TAK TERLIHAT”…..

3 komentar:

  1. fotonya keren.. suasana alamnya baguuusss!!!
    salam kenal..

    BalasHapus
  2. bro. kita sampe parangtritis ki jam 1 malem.
    bkn jam 21.00
    tolong diganti..

    BalasHapus
  3. salam kenal juga mbak ducky...
    alam indonesia emang keren mbak, apalagi kalau kita harus susah payah melihatnya, terasa lebih puas.....

    BalasHapus